WTC, Wisata Asri Bangkitkan Inspirasi
Ilustrasi, koleksi pribadi
WTC Wisata Asri, Bangkitkan Inspirasi
WTC kependekan dari Wisata Taman Cengkok. Wisata yang berkonsep pemandangan alami ini sangat diminati oleh masyarakat, baik sekitar maupun luar daerah. Berawal dari sebuah ide brillian warga setempat, WTC mulai dibangun tepatnya di Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Berlokasi di antara area persawahan, menambah kesan indah, asri, nan menyejukkan hati. Semilir angin segar dari segala arah pun menciptakan kenyamanan tersendiri bagi para pecinta wisata bertema alami. Bisa mengobati jiwa-jiwa lelah yang sedang patah hati, he he he.
Awal mula pembangunan WTC yaitu pada tahun 2019. Modal awalnya merupakan modal pribadi dari Bapak Lurah desa setempat, yaitu Bapak Ahmad Kamsuri. Untuk pengadaan pohon dan tanaman hiasnya sendiri berasal dari gotong royong RT, RW, dan lembaga terkait. Patung-patung aneka tema memberikan kesan yang berbeda. Artistik, dan sangat menarik. Berkat support dan gotong royong para warga secara totalitas dan ikhlas, lahan yang sebelumnya berupa kebun dengan tumbuhan tebu itu disulap menjadi tempat wisata yang elok rupawan. Tahap demi tahap dilalui dengan hati yang yakin, WTC menjadi pesona tersendiri di hati masyarakat. Meskipun masih belum mencapai titik sempurna, WTC tak pernah menyerah untuk terus mempercantik diri. Terus berbenah sehingga menjadi lebih indah hingga menuai berkah. Aamiin.
Berdasarkan keterangan Bapak Andik, warga yang berdomisili di sekitar lokasi, sekaligus pengelola yang berkecimpung langsung dalam usaha pembangunan WTC, tempat wisata daerah tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu inspirasi, destinasi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor wisata dan budaya.
"Masyarakat tidak perlu jauh-jauh jika ingin berwisata atau berlibur, karena WTC pun menyiapkan berbagai wahana untuk para pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tiket terjangkau, tempat nyaman, bisa menikmati pemandangan sambil melepas lelah," ujarnya.
Tiket masuk ke area WTC relatif murah, hanya Rp.3000,00 saja. Sedangkan parkir kendaraan pun hanya dikenai biaya Rp.3000.00. Di sepanjang jalan menuju tempat parkir, berjajar lapak-lapak pebisnis kuliner yang dikhususkan untuk warga Cengkok saja. Warga yang telah berjasa dalam pembangunan mulai awal hingga sampai di titik sekarang ini. Warga yang berperan serta secara langsung dalam membantu mempromosikan, sekaligus memajukan tempat wisata asri tersebut.
Selain satu-satunya wisata alami, WTC juga memiliki wahana kolam renang, kolam pancing, sport foto yang unik dan bertema alam, juga permainan untuk para pengunjung. Disediakan pula penyewaan skuter, motor, dan juga mobil untuk pengunjung di bawah umur agar bisa bermain sepuasnya. Di sisi sebelah utara, terdapat sebuah pendopo dengan kapasitas 300 pengunjung yang siap disewa jika warga akan mengadakan acara, seperti reoni keluarga, reoni sekolah, temu kangen atau sekedar lomba-lomba sekolah jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Harga sewa pun cukup ramah di kantong.
WTC terus bersolek di tengah carut marut ekonomi. Melangkah pasti menunjukkan dedikasi. Meski sempat terkena imbas corona beberapa waktu lalu, WTC tidak pernah menyerah dan terus berbenah. Tidak pernah terhenti dalam segala kondisi. Semua berawal dari semangat dan usaha dari warga, dipersembahkan kembali untuk warga.
Berdasar keterangan Bapak Andik pula, pendapatan WTC satu bulan mencapai kisaran 30 - 35 juta rupiah di hari-hari biasa. Jika ada acara, maka pendapatan bisa lebih. Sebagian dana dari pendapatan WTC per bulan dimasukkan untuk khas desa, sebagian lagi dialokasikan untuk pembangunan WTC menuju tahap selanjutnya.
Bulan Juni 2022 WTC genap berusia tiga tahun. Bapak Lurah beserta pamong desa bersama warga guyub rukun menggelar doa bersama sebagai bukti rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa WTC merupakan salah satu destinasi wisata daerah yang mendapat tempat di hati masyarakat. Ke depan, WTC diharapkan mampu terus bersaing dengan wisata daerah lainnya, mampu memenuhi kebutuhan warga akan dunia hiburan dan wisata, mampu menjadi salah satu sumber penghasilan warga sekitar. WTC juga diharapkan menjadi salah satu inspirasi bagi desa-desa lain untuk menampilakn kreatifitas diri. Yang terpenting adalah mampu mengatasi kebutuhan warga akan sebuah lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan desa setempat. Dari sana pula akan tumbuh rasa kecintaan warga akan wisata daerah sendiri. Selain itu, mengajak warga untuk berpikir cerdas jangan hanya berdiam diri, melainkan bagaimana caranya mengatasi cerut marut ekonomi negeri ini.
Sobat Sukon yang hobi travelling, silakan singgah di WTC. Lebih lengkap silakan klik channel kami di youtube.
https://youtu.be/hwMlEjze_pc
Salam terus berbagi lewat literasi.
Nganjuk, 30 Juni 2022